Tip dan Trik Lengkap Cara Bermain Pokémon GO
Saat ini siapa pun pasti setuju jika saya menyebut Pokémon GO sebagai salah satu game AR paling fenomenal yang ramai dibicarakan kalangan gamer mobile di berbagai penjuru belahan dunia. Indonesia sendiri tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan demam game yang satu ini.
Meskipun belum secara resmi beredar di Indonesia, namun ribuan gamer di tanah air seolah tidak kehilangan akal untuk bisa tetap memainkan Pokémon GO.
Seperti yang sudah sempat disinggung dalam artikel preview game Pokémon GO , game buatan Niantic Labs ini memang memiliki kekurangan dari segi penjelasan mekanisme permainan sehingga cukup meninggalkan banyak pertanyaan bagi para pemain baru.
Dengan tujuan membantu banyak pemain Pokémon GO di luar sana, lewat rubrik berikut ini kami menyajikan panduan komprehensif bagi para Pokémon trainer Indonesia, berikut tip dan trik agar kamu semua bisa menjadi salah satu trainer terhebat dalam waktu singkat. Jadi apakah kamu siap untuk melengkapi Pokédex kamu dan menjadi penguasa Gym di kotamu?
Setelah selesai membuat avatar, game ini akan langsung mengajak pemain untuk menangkap monster pertama mereka lewat sebuah mini game lempar bola Pokéball yang mengingatkan saya akan permainan Can Knockdown. Meskipun awalnya terkesan mudah, namun Niantic tidak memberikan informasi mendetail seputar indikator lingkaran yang muncul di saat kamu sedang melempar Pokéball.
Indikator lingkaran tersebut pada dasarnya merupakan penentu keberhasilan kamu selain arah dari sapuan jari saat melempar Pokéball. Apabila kamu menahan jarimu cukup lama pada bagian layar, indikator tersebut akan mengecil dan kembali membesar hingga Pokéball tersebut kamu lemparkan ke arah monster. Semakin kecil indikator tersebut maka semakin besar kesempatanmu untuk menangkapnya (asalkan lemparan tepat mengenainya lo ya).
Jika lemparanmu meleset, kamu bisa mencoba untuk memungut kembali Pokéball yang terjatuh dengan melakukan tap di bagian Pokéball tersebut sebelum akhirnya hilang.
Satu hal lagi, saat kamu melempar Pokéball kamu juga bisa melakukan trik lemparan melengkung (Curve Ball) dengan cara sedikit memutar-mutar bola tersebut hingga muncul animasi khusus di layar. Trik untuk mendapatkan experience tambahan ini adalah cara melempar Pokéball yang cukup susah dilakukan, jadi pastikan kamu mempunyai banyak stok Pokéball agar bisa lanjut berburu Pokémon setelah memamerkan trik ini di depan teman-temanmu.
Menggunakan AR sendiri mengharuskanmu untuk mengatur letak smartphone secara baik dan benar supaya lemparanmu benar-benar mengenai sang Pokémon. Intinya jika kamu ingin pengalaman bermain yang lebih lama, matikan fungsi AR ini di bagian menu pengaturan atau di bagian atas kanan layar saat proses penangkapan Pokémon dimulai.
Aksi lempar Pokéball sendiri seiring berjalannya permainan akan semakin menantang. Hal ini bisa kamu lihat dari level karakter pemain dan tinggi nilai CP (Combat Points) yang ditunjukkan di bagian atas Pokémon. Apabila percobaan melemparmu terlalu lama dan juga sering meleset, Pokémon tersebut akan kabur dan kamu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan monster tersebut.
Selain durasi melempar, pada level yang lebih tinggi, kamu juga dituntut menggunakan Pokéball tipe tertentu serta item khusus (seperti buah Berry) untuk menjinakkan monster dengan tipe juga besaran CP yang lebih bagus.
Sistem indikator lemparan game ini pun juga sedikit dirombak dengan pola warna yang memperlihatkan tingkat kesulitan dari proses menangkap Pokémon tersebut. Indikator hijau berarti kamu menghadapi monster yang relatif mudah ditangkap. Kuning artinya monster tersebut kuat dan bisa lolos dari jeratan Pokéball kamu, dan terakhir merah yang artinya kamu harus siap dengan resiko kehilangan Pokéball terbaikmu.
Ingin memiliki Pikachu sebagai monster pertama kamu? Jangan khawatir karena Niantic Labs diam-diam menghadirkan makhluk kuning ini sebagai easter egg yang bisa kamu buka sendiri di awal permainan
Seandainya kamu kurang suka dengan tiga Pokémon Starter yang kamu temui di bagian awal Pokémon GO, kamu bisa menjumpai sosok Pikachu dengan bergerak kurang lebih 100 hingga 200 meter dari lokasi awal kamu memulai permainan.
Pikachu sendiri adalah monster yang menarik karena Pokémon tipe listrik adalah sesuatu yang jarang kamu jumpai di bagian awal Pokémon GO. Sayangnya untuk bisa mendapatkan Pikachu lagi adalah upaya yang langka bagi sebagian orang, jadi urusan apakah kamu akan setia menggunakan Pikachu untuk keperluan duel atau tidak, semuanya tergantung koleksi monster terkuat kamu nanti.
Kamu bisa melakukannya dengan cara mengklik tombol transfer di bagian bawah profil sang monster. Dengan ini kamu bisa mendapatkan item Candy yang berfungsi untuk meningkatkan level monster sejenis di kemudian hari.
Pokémon GO menggabungkan teknologi Geo-Tagging GPS sebagai medium untuk mengacak lokasi monster agar pemain termotivasi keluar rumah dan mengeksplorasi daerah sekitarnya.
Selama berkeliling, kamu akan mendapatkan notifikasi getar di handphone yang menandakan ada Pokémon liar di sekitar mereka. Setelah itu, kamu bisa menekan layar Pokémon untuk memulai proses menangkap monster seperti yang telah dijelaskan tadi.
Sayangnya game ini tidak menyediakan fungsi notifikasi layar off screen sehingga mau tidak mau smartphone kamu harus selalu aktif menyalakan layar aplikasi ini untuk memantau perkembangan monster di sekitar.
Hal tersebut menjadi salah satu kekurangan Pokémon GO yang perlu kamu atasi dengan penggunaan power bank atau perangkat mobile charger lainnya. Jika kamu kebetulan sekali punya uang lebih, kamu bisa menggunakan gelang Pokémon GO Plus yang hingga kini baru tersedia di beberapa negara.
Dalam game ini lingkungan sekitarmu disulap menjadi arena perburuan monster yang sangat luas dan juga dilengkapi dua tipe bangunan seperti arena bertarung Pokémon Gym serta lokasi checkpoint pemain bernama PokéStop. PokéStop terletak di tempat-tempat penting seperti museum, monumen, atau tempat ibadah di sekitar kotamu sehingga kamu harus pergi ke luar rumah untuk menemukannya.
Setiap kali kamu berhenti di lokasi PokéStop, kamu bisa mendapatkan beragam item menarik seperti Potion, Pokéball, buah Berry, dan lainnya dengan cara memutar indikator PokéStop setiap lima menit sekali.
PokéStop sendiri bisa disulap menjadi lokasi perburuan monster dengan memanfaatkan item Lure Module yang dijual di toko Pokémon GO. Dengan mengaktifkan item tersebut, kamu serta pemain lainnya di sekitar lokasi PokéStop tersebut akan didatangi aneka Pokémon selama setengah jam dan kalian pun dapat menangkap monster tersebut tanpa perlu berkeliling mengitari kota.
Selain PokéStop , kamu juga akan menemukan Pokémon Gym. Tempat ini merupakan semacam outpost bagi para pemain untuk mengadu monster Pokémon mereka serta mengambil alih Gym untuk mendapatkan uang Pokécoins.
Gym tersebut bisa ditingkatkan dengan sering melakukan pertarungan antar satu tim (Train) guna meraih experience atau mengalahkan tim lawan yang mencoba mengambil alih Gym kamu.
Opsi mempertahankan Gym tadi berjalan otomatis dan kamu tidak bisa melakukan apa pun selain meninggalkan Pokémon terkuatmu untuk dikalahkan oleh tim lawan. Semakin banyak Pokémon kuat dari rekan satu tim yang menjaganya, maka semakin sulit pula upaya tim lawan untuk mengambil alih Gym tersebut.
Nearby Pokémon adalah salah satu fitur Pokémon GO yang cara kerjanya kurang dijabarkan secara mendetail oleh Niantic. Hingga detik ini ada banyak sekali teori yang menjelaskan cara kerja dari fitur Nearby Pokémon tapi bagi saya belum ada satu pun penjelasannya yang betul-betul berfungsi sesuai harapan saya di lapangan.
Saya pribadi menganggap Nearby Pokémon sebagai indikator “acak” untuk melihat monster apa saja yang saat ini sedang berada dekat dengan pemain.
Jika kamu melihat ada bayangan atau gambar Pokémon dengan gambar jejak kaki hanya satu itu artinya sang Pokémon sudah cukup dekat, hanya saja kita tidak tahu di arah hadapan mana mereka berada.
Semoga kelak saat game ini dirilis global, Niantic memberikan penjelasan yang lebih detail seputar fitur Nearby Pokémon.
Lewat Pokémon GO, Niantic meninggalkan aksi pertarungan turn based ala RPG dari serial game Pokémon klasik dan menggantinya dengan aksi duel satu lawan satu yang berjalan secara real time bagi pihak penyerang. Sayangnya saat ini kamu perlu mendatangi lokasi Pokémon Gym terdekat agar bisa melakukan duel dan kamu juga perlu memastikan jaringan internetmu cukup kuat untuk menghindari bug yang tidak diinginkan.
Sepanjang duel kamu bisa melancarkan dua tipe serangan Pokémon milikmu dengan dua cara yaitu dengan tap biasa untuk melakukan serangan pertama dan menahan jarimu di layar (hold) guna melakukan serangan kedua.
Serangan kedua adalah kemampuan spesial yang memerlukan durasi menahan layar hingga salah satu deretan bar di bagian bawah nyawamu penuh. Kamu tidak harus mengisi menahan jarimu di atas layar hingga semua deretan bar itu penuh, cukup satu saja.
Dalam pertarungan Pokémon GO kamu juga bisa menggerakkan monstermu dengan cara menyapukan jarimu ke arah kiri dan ke kanan. Dengan ini kamu bisa mencari celah untuk menyerang atau menghindari serangan spesial musuh yang ditandai dengan animasi khusus di atas layar.
Mengenal Combat Points lebih dekat
CP atau Combat Points merupakan akumulasi dari atribut monster Pokémon yang kamu punya. Angka ini mewakili statistik keseluruhan monster kamu dan umumnya dijadikan patokan pemain soal seberapa kuat level Pokémon yang mereka punya atau sedang mereka hadapi.
Meningkatkan skor CP sendiri membutuhkan Stardust dan Pokémon Candy yang spesifik dari satu jenis monster saja. Seberapa tinggi angka CP monster tersebut bisa meningkat ditentukan oleh level Trainer pemain.
Meskipun angka CP monstermu besar, tapi jangan jadikan ini sebagai jaminan kamu bakal menang bertarung karena tipe Pokémon (serta koneksi internet hehehe…) turut memengaruhi hasil akhir dari pertarungan.
Tentu bukan game Pokémon namanya jika kamu tidak dihadapkan dengan rumitnya mengatur elemen dari monster yang kamu adu, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan terhadap tipe Pokémon tertentu. Misalnya di sebuah Gym terdapat monster Pinsir yang merupakan Pokémon jenis Bug. Monster semacam ini yang lemah terhadap Pokémon jenis api dan juga batu, sehingga untuk mengalahkannya kamu perlu memakai monster dari tipe tersebut.
Untuk daftar lengkap soal kelebihan dan kelemahan monster yang ada dalam Pokémon GO, kamu bisa melihatnya di bawah ini.
Meskipun belum secara resmi beredar di Indonesia, namun ribuan gamer di tanah air seolah tidak kehilangan akal untuk bisa tetap memainkan Pokémon GO.
Seperti yang sudah sempat disinggung dalam artikel preview game Pokémon GO , game buatan Niantic Labs ini memang memiliki kekurangan dari segi penjelasan mekanisme permainan sehingga cukup meninggalkan banyak pertanyaan bagi para pemain baru.
Dengan tujuan membantu banyak pemain Pokémon GO di luar sana, lewat rubrik berikut ini kami menyajikan panduan komprehensif bagi para Pokémon trainer Indonesia, berikut tip dan trik agar kamu semua bisa menjadi salah satu trainer terhebat dalam waktu singkat. Jadi apakah kamu siap untuk melengkapi Pokédex kamu dan menjadi penguasa Gym di kotamu?
Cara menangkap Pokémon di Pokémon GO
Setelah selesai membuat avatar, game ini akan langsung mengajak pemain untuk menangkap monster pertama mereka lewat sebuah mini game lempar bola Pokéball yang mengingatkan saya akan permainan Can Knockdown. Meskipun awalnya terkesan mudah, namun Niantic tidak memberikan informasi mendetail seputar indikator lingkaran yang muncul di saat kamu sedang melempar Pokéball.
Indikator lingkaran tersebut pada dasarnya merupakan penentu keberhasilan kamu selain arah dari sapuan jari saat melempar Pokéball. Apabila kamu menahan jarimu cukup lama pada bagian layar, indikator tersebut akan mengecil dan kembali membesar hingga Pokéball tersebut kamu lemparkan ke arah monster. Semakin kecil indikator tersebut maka semakin besar kesempatanmu untuk menangkapnya (asalkan lemparan tepat mengenainya lo ya).
Jika lemparanmu meleset, kamu bisa mencoba untuk memungut kembali Pokéball yang terjatuh dengan melakukan tap di bagian Pokéball tersebut sebelum akhirnya hilang.
Satu hal lagi, saat kamu melempar Pokéball kamu juga bisa melakukan trik lemparan melengkung (Curve Ball) dengan cara sedikit memutar-mutar bola tersebut hingga muncul animasi khusus di layar. Trik untuk mendapatkan experience tambahan ini adalah cara melempar Pokéball yang cukup susah dilakukan, jadi pastikan kamu mempunyai banyak stok Pokéball agar bisa lanjut berburu Pokémon setelah memamerkan trik ini di depan teman-temanmu.
Tip: fitur AR hanyalah gimmick yang perlu kamu matikan
Untuk efisiensi daya baterai kamu ketika bermain Pokémon GO, saya sarankan kamu untuk mematikan fitur kamera AR karena fungsinya sendiri lebih terkesan gimmick dan terkadang merepotkan pemain.Menggunakan AR sendiri mengharuskanmu untuk mengatur letak smartphone secara baik dan benar supaya lemparanmu benar-benar mengenai sang Pokémon. Intinya jika kamu ingin pengalaman bermain yang lebih lama, matikan fungsi AR ini di bagian menu pengaturan atau di bagian atas kanan layar saat proses penangkapan Pokémon dimulai.
Menangkap Pokémon di level yang lebih tinggi
Aksi lempar Pokéball sendiri seiring berjalannya permainan akan semakin menantang. Hal ini bisa kamu lihat dari level karakter pemain dan tinggi nilai CP (Combat Points) yang ditunjukkan di bagian atas Pokémon. Apabila percobaan melemparmu terlalu lama dan juga sering meleset, Pokémon tersebut akan kabur dan kamu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan monster tersebut.
Selain durasi melempar, pada level yang lebih tinggi, kamu juga dituntut menggunakan Pokéball tipe tertentu serta item khusus (seperti buah Berry) untuk menjinakkan monster dengan tipe juga besaran CP yang lebih bagus.
Sistem indikator lemparan game ini pun juga sedikit dirombak dengan pola warna yang memperlihatkan tingkat kesulitan dari proses menangkap Pokémon tersebut. Indikator hijau berarti kamu menghadapi monster yang relatif mudah ditangkap. Kuning artinya monster tersebut kuat dan bisa lolos dari jeratan Pokéball kamu, dan terakhir merah yang artinya kamu harus siap dengan resiko kehilangan Pokéball terbaikmu.
Trik: menangkap Pikachu di awal mula permainan
Ingin memiliki Pikachu sebagai monster pertama kamu? Jangan khawatir karena Niantic Labs diam-diam menghadirkan makhluk kuning ini sebagai easter egg yang bisa kamu buka sendiri di awal permainan
Seandainya kamu kurang suka dengan tiga Pokémon Starter yang kamu temui di bagian awal Pokémon GO, kamu bisa menjumpai sosok Pikachu dengan bergerak kurang lebih 100 hingga 200 meter dari lokasi awal kamu memulai permainan.
Pikachu sendiri adalah monster yang menarik karena Pokémon tipe listrik adalah sesuatu yang jarang kamu jumpai di bagian awal Pokémon GO. Sayangnya untuk bisa mendapatkan Pikachu lagi adalah upaya yang langka bagi sebagian orang, jadi urusan apakah kamu akan setia menggunakan Pikachu untuk keperluan duel atau tidak, semuanya tergantung koleksi monster terkuat kamu nanti.
Tip: jangan ragu untuk “menjual” Pokémon yang tidak kamu gunakan
Tujuan bermain Pokémon adalah melengkapi daftar Pokédex kamu dengan segala macam monster yang ada di seluruh dunia. Mengingat jumlah tas untuk menampung Pokémon kamu terbatas, maka saya sarankan kamu untuk tidak ragu-ragu “menjual” monster dengan angka CP terendah.Kamu bisa melakukannya dengan cara mengklik tombol transfer di bagian bawah profil sang monster. Dengan ini kamu bisa mendapatkan item Candy yang berfungsi untuk meningkatkan level monster sejenis di kemudian hari.
Yang perlu kamu ketahui seputar lingkungan Pokémon GO
Pokémon GO menggabungkan teknologi Geo-Tagging GPS sebagai medium untuk mengacak lokasi monster agar pemain termotivasi keluar rumah dan mengeksplorasi daerah sekitarnya.
Selama berkeliling, kamu akan mendapatkan notifikasi getar di handphone yang menandakan ada Pokémon liar di sekitar mereka. Setelah itu, kamu bisa menekan layar Pokémon untuk memulai proses menangkap monster seperti yang telah dijelaskan tadi.
Sayangnya game ini tidak menyediakan fungsi notifikasi layar off screen sehingga mau tidak mau smartphone kamu harus selalu aktif menyalakan layar aplikasi ini untuk memantau perkembangan monster di sekitar.
Hal tersebut menjadi salah satu kekurangan Pokémon GO yang perlu kamu atasi dengan penggunaan power bank atau perangkat mobile charger lainnya. Jika kamu kebetulan sekali punya uang lebih, kamu bisa menggunakan gelang Pokémon GO Plus yang hingga kini baru tersedia di beberapa negara.
Trik: unduh peta Google Maps untuk menghemat baterai!
Salah satu trik untuk mengurangi daya konsumsi baterai game ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas peta offline Google Maps. Sama seperti Ingress, Niantic memanfaatkan dukungan API Google Maps sebagai peta dalam permainan Pokémon GO, jadi kamu bisa membantu sistem game ini agar tidak terus-menerus mengolah peta lokasimu dengan cara:- Unduh dan buka Google Maps
- Pergi ke menu pengaturan
- Pilih fitur Offline Maps dan tentukan lokasi peta yang ingin diunduh
- Selesai! Dan baterai perangkat kamu bisa lebih hemat
Tipe Bangunan dalam dunia Pokémon GO
Dalam game ini lingkungan sekitarmu disulap menjadi arena perburuan monster yang sangat luas dan juga dilengkapi dua tipe bangunan seperti arena bertarung Pokémon Gym serta lokasi checkpoint pemain bernama PokéStop. PokéStop terletak di tempat-tempat penting seperti museum, monumen, atau tempat ibadah di sekitar kotamu sehingga kamu harus pergi ke luar rumah untuk menemukannya.
Setiap kali kamu berhenti di lokasi PokéStop, kamu bisa mendapatkan beragam item menarik seperti Potion, Pokéball, buah Berry, dan lainnya dengan cara memutar indikator PokéStop setiap lima menit sekali.
PokéStop sendiri bisa disulap menjadi lokasi perburuan monster dengan memanfaatkan item Lure Module yang dijual di toko Pokémon GO. Dengan mengaktifkan item tersebut, kamu serta pemain lainnya di sekitar lokasi PokéStop tersebut akan didatangi aneka Pokémon selama setengah jam dan kalian pun dapat menangkap monster tersebut tanpa perlu berkeliling mengitari kota.
Selain PokéStop , kamu juga akan menemukan Pokémon Gym. Tempat ini merupakan semacam outpost bagi para pemain untuk mengadu monster Pokémon mereka serta mengambil alih Gym untuk mendapatkan uang Pokécoins.
Gym tersebut bisa ditingkatkan dengan sering melakukan pertarungan antar satu tim (Train) guna meraih experience atau mengalahkan tim lawan yang mencoba mengambil alih Gym kamu.
Opsi mempertahankan Gym tadi berjalan otomatis dan kamu tidak bisa melakukan apa pun selain meninggalkan Pokémon terkuatmu untuk dikalahkan oleh tim lawan. Semakin banyak Pokémon kuat dari rekan satu tim yang menjaganya, maka semakin sulit pula upaya tim lawan untuk mengambil alih Gym tersebut.
Sekilas tentang fitur Nearby Pokémon
Nearby Pokémon adalah salah satu fitur Pokémon GO yang cara kerjanya kurang dijabarkan secara mendetail oleh Niantic. Hingga detik ini ada banyak sekali teori yang menjelaskan cara kerja dari fitur Nearby Pokémon tapi bagi saya belum ada satu pun penjelasannya yang betul-betul berfungsi sesuai harapan saya di lapangan.
Saya pribadi menganggap Nearby Pokémon sebagai indikator “acak” untuk melihat monster apa saja yang saat ini sedang berada dekat dengan pemain.
Jika kamu melihat ada bayangan atau gambar Pokémon dengan gambar jejak kaki hanya satu itu artinya sang Pokémon sudah cukup dekat, hanya saja kita tidak tahu di arah hadapan mana mereka berada.
Semoga kelak saat game ini dirilis global, Niantic memberikan penjelasan yang lebih detail seputar fitur Nearby Pokémon.
Panduan #3 Battle
Lewat Pokémon GO, Niantic meninggalkan aksi pertarungan turn based ala RPG dari serial game Pokémon klasik dan menggantinya dengan aksi duel satu lawan satu yang berjalan secara real time bagi pihak penyerang. Sayangnya saat ini kamu perlu mendatangi lokasi Pokémon Gym terdekat agar bisa melakukan duel dan kamu juga perlu memastikan jaringan internetmu cukup kuat untuk menghindari bug yang tidak diinginkan.
Sepanjang duel kamu bisa melancarkan dua tipe serangan Pokémon milikmu dengan dua cara yaitu dengan tap biasa untuk melakukan serangan pertama dan menahan jarimu di layar (hold) guna melakukan serangan kedua.
Serangan kedua adalah kemampuan spesial yang memerlukan durasi menahan layar hingga salah satu deretan bar di bagian bawah nyawamu penuh. Kamu tidak harus mengisi menahan jarimu di atas layar hingga semua deretan bar itu penuh, cukup satu saja.
Dalam pertarungan Pokémon GO kamu juga bisa menggerakkan monstermu dengan cara menyapukan jarimu ke arah kiri dan ke kanan. Dengan ini kamu bisa mencari celah untuk menyerang atau menghindari serangan spesial musuh yang ditandai dengan animasi khusus di atas layar.
Mengenal Combat Points lebih dekat
CP atau Combat Points merupakan akumulasi dari atribut monster Pokémon yang kamu punya. Angka ini mewakili statistik keseluruhan monster kamu dan umumnya dijadikan patokan pemain soal seberapa kuat level Pokémon yang mereka punya atau sedang mereka hadapi.
Meningkatkan skor CP sendiri membutuhkan Stardust dan Pokémon Candy yang spesifik dari satu jenis monster saja. Seberapa tinggi angka CP monster tersebut bisa meningkat ditentukan oleh level Trainer pemain.
Meskipun angka CP monstermu besar, tapi jangan jadikan ini sebagai jaminan kamu bakal menang bertarung karena tipe Pokémon (serta koneksi internet hehehe…) turut memengaruhi hasil akhir dari pertarungan.
Tip: kenali elemen Pokémon musuh sebelum mulai menyerang
Tentu bukan game Pokémon namanya jika kamu tidak dihadapkan dengan rumitnya mengatur elemen dari monster yang kamu adu, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan terhadap tipe Pokémon tertentu. Misalnya di sebuah Gym terdapat monster Pinsir yang merupakan Pokémon jenis Bug. Monster semacam ini yang lemah terhadap Pokémon jenis api dan juga batu, sehingga untuk mengalahkannya kamu perlu memakai monster dari tipe tersebut.
Untuk daftar lengkap soal kelebihan dan kelemahan monster yang ada dalam Pokémon GO, kamu bisa melihatnya di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar