Sabtu, 19 November 2016

History Ridho FM

87,56 FM History Radio… alunan musik pembuka khas radio swasta yang mengudara di Gedung Phinsi Tower lt. 4 Makassar College. Sebenarnya radio ini dikelola oleh Biro Hiburan dan Informasi – Himpunan Mahasiswa Jurusan History & Cultural Study, yang dimana Kepala Bironya adalah mantan Residen Himpunan (Ketua Himpunan). Ferdiadi, S.Hum. Sebuah kebiasaan atau tradisi eks Residen Himpunan akan memegang jabatan Biro ini, pemberian jabatan ini sebagai penghormatan kepada mantan Residen Himpunan.
“yah baiklah Irwan 20 detik lagi kita mengudara” sahut Ferdi di balik Director Room bersama beberapa official radio. Irwan mengacungkan jempolnya sebagai pertanda ia siap untuk menjadi penyiar radio malam ini.
“oke 3… 2… 1… and cue”
“yah selamat malam para pemirsa History Radio FM dalam acara Curhatan Tengah Malam, dimana motto kami ialah -mendengar curhatan karena kami peduli-” sahut Irwan, Ferdi mengacungkan jempol kepada Irwan di balik kaca Director Room.
“kalau minggu lalu saya ditemani Muhammad Hidayat, penyiar yang unyu-unyu, kali ini saya ditemani pria ganteng dari pinggir Kota Makassar yang tenang dan damai mari kita sambut Syahrul si penguasa Negeri Tallo dengan memberikan tepukan yang meriah kepada Syahrul” sahut Irwan dengan penuh semangat mengudara malam ini, Syahrul sendiri hanya menyikut Irwan yang berkelakar mengenai dirinya.
“yah halo pemirsa sekalian kali ini saya menemani Irwan, kenapa saya yang menemaninya? katanya sih partenrnya sakit karena pekan lalu tidak bisa tidur mendengarkan curhatan horor salah satu pendengar History Radio FM” Kelakar Syahrul, Irwan hanya terkekeh mendengar pengutaraan kawan karibnya.
“nah buat para pemirsa sekalian yang ingin berbagi curhatan malam ini silahkan hubungi 089665235***” sahut Irwan dengan suara khas nan seksi. Selain konsep acara salah satu daya tarik dari acara radio ini adalah suara khas dan sexy dari sosok Irwan.
“kalau para pendengar tidak ada pulsa tapi hanya memiliki Kuota boleh mention di Fan Page FB kita loh di History Radio_CTM atau mention di Twitter @CTM_Historyradio” sahut Syahrul yang suaranya tidak kalah seksi dengan Irwan
Di Director Room Ferdi memerhatikan tabletnya yang menampilkan rating acara malam ini. “yah jika terus begini kita bisa meraih posisi pertama lagi atau rating tertinggi, untuk sementara share kita 25/100” sahut Ferdi kepada beberapa Official Radio
“maaf kanda sebelumnya saya masih bingung yang dimaksud 25/100 itu?” tanya salah satu Official Radio yang merupakan Mahasiswa semester VII History & Cultural Study Makassar College.
“itu artinya dari 100 orang yang mendengar Radio malam ini, 25 diantaranya memilih mendengarkan History Radio”
Kembali kepada dua penyiar bersuara sexy tersebut. “Syahrul nampaknya ada yang mention di Fans Page kita nih”
“ya udah mari kita baca curhatannya”
Selamat malam kakak-kakak bersuara seksi, perkenalkan namaku Mujahidin aku mau curhat nih, saya tidak tahu apakah saya termasuk laki-laki brengsek atau apakah? Tapi saya juga bingung pada diri sendiri menyukai dua gadis cantik sekaligus, satu teman seangkatan saya di kampus, satunya lagi adik kelas saya di kampus, selama ini saya selalu main kucing-kucingan kalau berhubungan dengan permasalahan percintaan di antara kedua gadis itu. Mau putuskan pacar pertama sayang karena sudah menjalin kasih 4 tahun, pacar kedua pun begitu, cantik, pintar, dan pokoknya wah deh, tapi saya bingung harus memutuskan? Apakah memilih pacar pertama, pacar kedua atau sekalian saya lanjutkan status quo ini, memacari kedua-duanya? Terimah kasih kakak-kakak sekalian sudah mendengarkan dan membcakan curhatanku, sekian
“wah luar biasa yah Syahrul menurutmu bagaimana dengan kasus ini?” tanya Irwan kepada syahrul yang sedari tadi memerhatikan Irwan membaca curhatan salah satu pendengar
“yah kalau menurut saya untuk Bro Mujahidin sebaiknya sholat Istighoroh deh minta petunjuk sama Allah SWT mana yang cocok dihatimu, kan jahat loh menduakan perasaan perempuan” sahut Syahrul dengan nada yang bijak seperti om Mario Tehgoek
“yee kamu sendiri punya pacar lebih satu” kembali Irwan berkelalakar terhadap partner siarannya malam ini
“yee gosip murahan dari mana tuh? Saya ini orangnya setia, cukup satu pacar saja”
“ya udah deh, jadi dengarkan Bro Mujahidin kamu harus memantapkan hati pada satu pilihan, kalau sudah menikah minta izinlah dengan isterimu untuk menikahi mantan pacarmu” kembali kelakar khas dari Irwan terlontarkan yang membuat Syahrul sedikit terkekeh, begitu pula beberapa Official Radio
“yah kamu tuh Irwan bercanda terus” sahut Syahrul
“yah setelah kita dengarkan curhatan Bro Mujahidin kita rehat sejenak, sebuah lagu untuk para pendengar sekalian Desember Kelabu dari Yuni Sara”
Syahrul dan Irwan sejenak keluar dari studio menuju Director Room bermaksud bertemu dengan Ferdi
“gimana Fer? kami berdua menyiarnya bagus tidak?” tanya Irwan kepada Kepala Biro yang bertanggungjawab penuh atas History Radio FM
“sejauh ini lumayan, share rating kita sudah mencapai 29/100 walaupun demikian acara ini masih menduduki posisi kedua di slot jam mengudara ini” sahut Ferdi
“yah setidaknya kelakar khas dari Irwan dan sikap bijak dari Syahrul menjadi racikan pas dalam acara ini, kalian berdua memang penyiar yang hebat” puji Ferdi dan memberikan kode kepada mereka berdua untuk bergegas kembali ke studio untuk ON-Air kembali
“yah 3… 2… 1… and cue” aba-aba Ferdiadi kepada Irwan dan Syahrul yang sudah Stand By.
“nah setelah rehat sejenak kita kembali lagi, wah-wah-wah di Twitter kita banyak yang mention ada yang kirim salam, alangkah baiknya kita baca satu persatu tweet pendengar sekalian” Syahrul kemudian membacakan satu persatu tweet yang di mention ke akun twitter @CTM_Historyradio
“dari @nurqalbi salam untuk teman-teman sekalian di Humaniora Faculity Makassar College Happy Graduation” setidaknya Syahrul dan Irwan bergantian menyebut satu persatu tweet yang masuk, kurang lebih ada 20 mentio-nan yang dibaca
“wah banyak juga yah” sahut Irwan, di Director Room Ferdi memberikan sinyal kepada Syahrul bahwa akan ada telpon masuk, dan telponpun berdering.
“yah selamat malam” sahut Syahrul dengan nada yang ramah
“Assalamualaikum, Selamat Malam para penyiar sekalian” sahut suara pria diujung line Phone
“waalaikumsalam, selamat malam dengan siapa dan nimana yah?” sahut Irwan
“dengan Helmy disini, kamu boleh panggil saya Bro Helmy karena usiaku baru 25 Tahun” sahut sebuah suara yang bernama Helmy
“oh dengan Helmy, kalau boleh tahu Helmy lagi dimana nih?”
“di rumah” jawab helmy dengan nada datar di ujung line phone
“yee Bro Helmy maksud kami itu alamatnya” sahut Syahrul
“di Sungguminasa” sahut Helmy dengan nada yang dingin
“oke Bro Helmy mau curhat apa nih?” tanya Irwan
“sebenarnya saya mau cerita pengalaman saya ketika bertemu dengan hantu?!”
“boleh boleh, sepertinya menarik” sahut Syahrul yang sangat antusias lain halnya Irwan yang mulai merasakan hal yang aneh, entahlah mungkin ini hanya perasaan Irwan.
“ceritanya begini… Malam itu saya masih ingat hujan turun sangat deras, di arloji saya sudah menunjukkan pukul 22.45”
Pukul 22.45 di salah satu gedung pencakar langit kota Makassar
“yah hujannya deras mana tidak bawah payung lagi” sahut Helmy di lobby Kantor berlantai 17 yang berada di jalan AP Pettarani
“yah mau gimana lagi pak sepertinya kita harus menunggu lama disini” sahut salah satu karyawan yang berkantor di lt 4. Sama dengan Helmy yang berkantor di lt.4
“kita harus menunggu lama” sahut Helmy, angin berhembus lebih kencang entah mengapa Helmy merasakan suasana yang agak aneh, oh rupanya perutnya menunjukkan tanda-tanda panggilan alam
“kenapa malam-malam begini ada panggilan alam” gumam Helmy dan memegang perutnya, beberapa menit kemudian Helmy memutuskan untuk mencari toilet terdekat, ia menyusuri lobby di lt. 1. Sesampainya di salah satu sudut ruang Toilet, Helmy nampak menghembuskan nafas yang panjang.
-Maaf Untuk Sementara Toilet Ini Tidak Dapat Digunakan-
Sebuah tulisan di dekat pintu masuk membuat Helmy sedikit kesal
“aneh, Toilet ini kok tidak dapat digunakan…?!” sahut Helmy, yang kemudian menuju lift kantor menuju lt. 4, memencet tombol 4, 10 menit keheningan menyelimuti Helmy selama menunggu di dalam lift, ada aura aneh yang dirasakan, Helmy melirik arlojinya yang telah menunjukkan Pukul 22.55
“kenapa dingin yah?”
Kini Helmy sudah berada di lantai 4, menyusuri koridor yang sepi dan menuju toilet yang berada di samping gudang “kantor ini kalau sepi seram juga yah” sahut Helmy, ketika memasuki Toilet lagi-lagi Helmy merasakan aura yang aneh, seperti ada seseorang yang mengawasinya dari belakang.
“aduh mau buang hajat saja kenapa suasanaya seram begini” sahut Helmy yang sudah mengambil posisi PW di Toilet, selama proses “panggilan alam itu” Helmy mulai gusar dan gelisah, ia mendengar suara langkah kaki, pelan… pelan… lalu suara itu serasa mendekati toilet yang ditempati Helmy, keringat dingin mulai mengucur ketika suara langkah kaki itu semakin terdengar dan Helmy merasakan sosok aneh itu tepat berada didepan pintu toiletnya, tiba-tiba knop pintunya terbuka dan….
“Haaaaaaaa” Helmy berteriak sekeras-kerasnya begitu pula sosok di depannya
“Haaaaaaaaaaaaaaa”
“Aichh Anj*ng kau bikin kaget saja Pak Izar” sahut Helmy kepada kepala kebersihan Kantor, Pak Izar.
“Maaf pak” sahut Pak Izar kemudian menutup kembali pintu toilet tersebut
“Pak Izar bikin kaget saja” setelah insiden itu Helmy kemudian berjalan menuju westafel Toilet dan mencuci tangannya, ia melihat Pak Izar yang sedang membersihkan beberapa sudut toilet
“Pak Izar sekarang bapak bisa membersihkan toilet yang saya gunakan tadi” sahut Helmy dengan nada sedikit kesal
“Iya pak dan maaf sebelumnya saya kira tidak ada orang tadi” sahut Pak Izar
“yah sudah lupakanlah dan pastikan kamu tidak mengingat kejadian tadi” sahut Helmy dengan wajah yang merah padam, mungkin karena malu?!
Helmy kemudian keluar dan menuju lantai satu, namun sepanjang perjalanan ia masih memikirkan sesuatu, “hmm Pak Izar kenapa wajahnya pucat sekali yah, bibirnya agak membiru” Helmy berjalan menuju pintu keluar kantor, namun aneh di sana banyak polisi dan terparkir sebuah mobil ambulan, Helmy mendekati salah satu petugas polisi yang sedang berdiri dekat pintu
“maaf pak ada apa ini kenapa banyak polisi di luar?” tanya Helmy
“ohh begini pak 60 menit lalu kami mendapat panggilan dari pihak keamanan kantor bahwa ada mayat ditemukan di kantor ini”
“Astaga ya tuhan, kalau boleh tahu korbannya siapa yah dan dimana ditemukan mayatnya?”
“Korbannya namanya Pak Izar kepala kebersihan kantor ini, mayatnya ditemukan di Toilet lantai 1 kantor ini sekitar pukul 22.55” Helmy kaget dan tersentak, wajahnya pucat mendengar berita kematian ini.
“maaf pak sebelumnya kalau boleh… saya ingin melihat kondisi si mayat?” tanya Helmy kepada petugas tersebut, dan mereka berdua menuju mobil Ambulance yang beberapa menit lagi akan berangkat.
“silahkan pak, tapi kami mohon bapak mensegerakan karena kami harus secepatnya mengautopsi korban” sahut Petugas tersebut, Helmy menyibak kain putih yang menutup tubuh mayat itu, dilihatnya wajah Pak Izar yang pucat dan bibirnya membiru…
“wah serem amet yah ceritanya Bro Helmy” sahut Syahrul
“iya itulah curahatanku malam ini dan terimah kasih buat para penyiar yang sudi mendengarkan ceritaku” sahut Helmy yang kemudian menutup Line Phone nya.
Syahrul sedikit terkekeh ketika melihat mimik wajah Irwan, wajahnya dipenuhi peluh… keringat dingin.
“yah baiklah para pendengar sekalian cerita dari Bro Helmy mengakhiri pertemuan kita dalam Curhatan Tengah Malam, saya Syahrul dan rekan saya…”
“Irwan…”
“sampai berjumpa pekan depan” sahut Irwan dan Syahrul menutup acara siaran radio Curhatan Tengah Malam.
Di Director Room Ferdiadi memberikan acungan jempol kepada mereka berdua sebagai pertanda suksesnya siaran malam ini.
“Irwan mau kemana?” tanya Syahrul
“mau ke toilet sebentar” sahut Irwan.
Tak berselang lama Irwan pun sudah berada di dalam toilet, ia sejenak memerhatikan suasana dalam toilet tersebut dan menuju bilik untuk memuaskan hajatnya.
“aduh kok ini toilet tiba-tiba seram yah?” sahut Irwan yang sudah mengambil posisi PW
Selama proses panggilan alam itu Irwan merasakan suasana ganjil, beberapa kali lampu mati dan menyala sendiri, terdengar suara-suara kaki melangkah, semakin dekat… semakin dekat… dan semakin dekat, wajah dan tubuh irwan mulai dibanjiri keringat dingin, ketika ia mendengar suara langkah semakin mendekat dan tiba-tiba knop pintu toilet berputar dan Irwan menatap nanar apa yang dipandanginya.
“Haaaaaaaaaaaaaaaa” teriak Irwan dan orang yang membuka pintu itu, sebuah teriakan terdengar jelas dari toilet yang di “tumpangi” Irwan.
“Kampret loh Irwan” sahut suara gadis sambil menutup matanya, Irwan hanya salah tingkah dibuatnya, gadis itu menutup kembali pintu toilet, beberapa orang bergegas datang menuju Toilet tersebut, gadis itu berdiri di depan pintu toilet dengan wajah yang pucat pasi
“kenapa kamu Vivi?” tanya Ferdi dan beberaoa Official Radio
“Kampret si Irwan, dia bego atau tolol?! bisa-bisanya ia masuk Toilet cewek, Bok*r lagi” sahut Vivi, semua Official Radio tertawa terbahak-bahak mendengar insiden tersebut.
“jangan-jangan karena cerita Bro Helmy, Irwan jadi ketakutan, saking takutnya dia lupa mana Toilet Cowok dan Toilet Cewek…?!!!” sahut Ferdi yang diiringi gelak tawa untuk kesekian kalinya oleh beberapa Official Radio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar