London - Formasi 3-4-3 kini membawa Chelsea melaju kencang di Premier League. Tapi, siapa sangka kalau pakem itu ternyata bukan rencana utama Antonio Conte.
Conte harus memutar otak ketika performa Chelsea menurun di Premier League dengan hanya meraih satu poin saat main imbang 2-2 dengan Swansea City serta kalah dua kali dari Liverpool dan Arsenal.
Hal ini membuat Conte lantas dikritik habis mengingat dia sebenarnya punya start oke saat Chelsea menyapu bersih tiga pertandingan awal. Sampai pada akhirnya Conte menemukan formula baru yakni skema 3-4-3.
Dengan formasi yang disebut Conte dadakan itu, Chelsea melaju kencang lewat lima kemenangan beruntun di liga termasuk mengalahkan Leicester City 3-0, Manchester United 4-0, dan terakhir Everton 5-0. Bikin 16 gol dan tak pernah kebobolan, Chelsea kini berada di posisi kedua klasemen Premier League.
Formasi yang tak lazim lagi dipakai saat ini, terlebih di Premier League, yang memang jarang mengenal sistem tiga bek. Tapi Conte mampu meracik tim yang tak hanya garang saat menyerang, tapi kuat juga kala bertahan.
"Kami memulai musim dengan sistem berbeda karena ide saya adalah kami bermain dengan 4-2-4 dan kami mengubah ke 4-3-3, serta kami juga bermain seperti musim lalu, 4-2-3-1," ujar Conte di situs resmi tim.
"Tapi saya sadar dalam beberapa kesempatan kami tidak punya keseimbangan yang bagus karena ketika Anda kebobolan lebih banyak ketimbang lawan dan juga lebih banyak peluang, maka itu tidak bagus," sambungnya.
"Karena itulah kami mengubah sistem ke 3-4-3 dan saya pikir ini yang paling cocok dengan skuat kami karena kami punya penyerang yang beradaptasi baik dengan sistem ini."
"Saya pikir ini bisa membuat kami lebih baik dari sisi menyerang maupun bertahan dan kami tidak pernah kalah saat menyerang."
"Dalam hal ini kami berhasil karena mencetak banyak gol dan membuat banyak kesempatan serta mampu mempertahankan clean sheet, saya rasa ini adalah cara terbaik," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar