Senin, 14 November 2016

Presiden La Liga Enggan Minta Maaf kepada Barcelona

Madrid - Presiden La Liga, Javier Tebas, enggan meminta maaf atas komentarnya yang menyalahkan pemain Barcelona saat terjadi keributan di laga kontra Valencia akhir Oktober lalu.

Insiden itu terjadi saat Barca menang dramatis 3-2 dalam lawatan ke Valencia 26 Oktober. Sempat tertinggal, Barca akhirnya menang melalui penalti Lionel Messi di menit 94.

Saat merayakan gol penentu kemenangan tersebut, sebuah botol minuman melayang dari tribun penonton ke arah pemain Barca. Neymar dan Luis Suarez menjadi pemain yang terkena lemparan tersebut. Insiden itu membuat Messi ikut bereaksi dengan berteriak ke arah penonton dan mengacungkan kepalan tangannya ke atas.

Kejadian itu menjadi perbincangan hangat di seantero Spanyol termasuk mengundang komentar pedas dari Javier Tebas selaku Presiden La Liga, yang mengkritik aksi provokasi pemain Barca saat merayakan gol Messi.

[ Baca juga: Soal Pelemparan Botol, Presiden La Liga Salahkan Provokasi Barca]

[ Baca juga: Barcelona Laporkan Presiden La Liga ke Pengadilan Olahraga ]

Atas klaim Tebas tersebut, kubu Barca pun dibuat berang dan lantas meminta otoritas liga dalam hal ini Tebas meminta maaf secara terbuka. Barca bahkan berencana membawa Tebas ke Pengadilan Administrasi Olahraga (TAD) untuk menyelesaikan masalah ini.

Terkait hal tersebut, Tebas sendiri tetap pada pendiriannya bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak seharusnya melayangkan maaf kepada Los Cules.

"Saya merasa sangat menyesal atas apa yang terjadi pada saya," ujar Tebas seperti dikutip AS.

"Saya merasa tidak nyaman dan tersakiti secara moral. Tapi, saya tidak akan menghentikan pekerjaan ini," sambungnya.

"Saya bukan seorang hipokrit, maka saya tidak perlu meminta maaf."

"Situasi yang ada jelas mengganggu dan menyakiti hati saya karena keinginan saya selalu memerangi kekerasan yang terjadi di persepakbolaan Spanyol," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar