Sabtu, 12 November 2016

Mimpi Besar 'Si Banteng' Leipzig

Leipzig - Mereka yang muda biasanya bertenaga, penuh gairah, dan bermimpi besar. Begitu halnya RB Leipzig. 'Si Banteng' sedang memulai mimpi besarnya di Bundesliga.

Leipzig adalah tim muda, secara harfiah. Mereka baru dibentuk pada 2009, alias baru menginjak tahun ketujuh, oleh perusahaan minuman berenergi, Red Bull. Kala itu Red Bull membeli hak bermain tim divisi lima Liga Jerman, SSV Markranstadt, dan bernafsu menjadikannya tim topBundesliga dalam delapan tahun.

Dan sejauh ini segalanya berjalan lancar untuk Leipzig. Hanya dalam tempo enam musim mereka sudah mencapai divisi teratas, setelah melalui empat kali promosi. Di musim 2016/2017 ini, tim yang juga dijuluki 'Banteng Merah' itu --merujuk ke logo Red Bull-- sudah bersaing dengan tim-tim besar Jerman.

Yang kemudian menarik perhatian adalah, di musim perdananya ini Leipzig langsung melaju kencang. Mereka tak terkalahkan di 10 pekan pertama, meraih tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang. Hasil-hasil itu pun membuat mereka sementara duduk di posisi dua klasemen, hanya kalah selisih gol dari Bayern Munich.

Merupakan kali pertama dalam enam tahun di Bundesliga, sebuah tim bisa punya poin yang sama dengan Bayern setelah 10 laga.Daily Mail juga mencatat bahwa Leipzig adalah tim promosi yang mencatatkan start tak terkalahkan terpanjang di liga. Pemegang rekor ini sebelumnya, Kaiserslautern, merupakan tim pertama yang berhasil juara liga sebagai promosi di musim 1997/1998, sesuatu yang bisa jadi juga akan dicatatkan Leipzig.

Di bawah arahan Ralph Hasenhuttl, Leipzig menjadi tim yang punya pertahanan rapi dan solid. Sejauh ini mereka baru kemasukan tujuh kali, hanya kalah satu gol dari Bayern. Meski membangun basis dari lini belakang, bukan berarti Leipzig minim gol. Sejauh ini 20 gol sudah dicetak, hanya kalah jumlah dari Borussia Dortmund (25) dan Bayern (24).

[Baca juga: RB Leipzig dan Sepakbola Jerman Timur yang Kembali Menggeliat]

Lewat start impresif dan berbagai catatan ini, Leipzig yang juga punya rata-rata usia termuda di kompetisi yakni 23,9 tahun, mulai memasang mimpi tinggi-tinggi: menjuarai Bundesliga musim ini. Jika musim lalu dunia sepakbola dikejutkan dengan prestasi Leicester City memenangiPremier League, Leipzig akan berusaha menyamainya.

"Rasanya menakjubkan bisa berada di posisi dua Bundesliga saat ini dan masih tampil sangat baik dan dengan nyaman memenangi laga-laga juga sebagai tim. Kami bekerja sangat baik dan ini bagus," kata gelandang 19 tahun Leipzig, Oliver Burke, dikutip Sky Sports.

"Bisakah kami memenangi Bundesliga? Saya pribadi, rasanya kami bisa, tentu saja. Tapi kami tidak boleh memikirkan itu terlalu banyak. Kami harus konsentrasi dan menatap setiap laga untuk memberikan 100 persen, dan terus bekerja keras di latihan."

"Tapi semua orang berjuang untuk berada di puncak dan semuanya mau memenangi trofi-trofi, medali, dan berbagai hal, jadi kenapa tidak. Saya mau menjuaraiBundesliga dan mau meraihnya dengan RB Leipzig."

"Kenapa tidak? Kami punya para pemainnya, kualitasnya, kami punya sebuah tim bagus jadi tidak ada alasan kenapa kami tidak bisa menjuarainya," imbuh pemain internasional Skotlandia ini.

Perpaduan lini belakang kuat dan serangan-serangan cepat membawa Leipzig bisa bersaing di papan atas saat ini. Jikapun menjuarai Bundesliga terlihat terlalu ambisius dan naif untuk sekelas tim promosi, lolos Liga Champions setidaknya sedikit lebih masuk akal.

Bagaimanapun, Leipzig masih perlu membuktikan diri bisa tampil konsisten sepanjang perjalanan musim.

"Pastinya merupakan pernyataan yang bagus jika bisa berada di Liga Champions. Tapi kami menjalani setiap laga satu per satu dan kami terus bekerja keras, pastinya kami akan mencapainya dengan kerja keras dan dedikasi," tandas Burke.

Leipzig saat ini dalam laju lima kemenangan beruntun di liga. Selepas jeda internasional, mereka akan menjalani laga menantang di kandang Bayer Leverkusen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar